LAZISKU.ID – Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Kemandirian Umat (LAZISKU) Wilayah Sumatra Barat (Sumbar) meyerahkan bantuan rumah hunian sementara (huntara) kepada penyintas bencana gempa bumi Pasaman yang terjadi 25 Februari 2022 lalu.
Bantuan Huntara dari LAZISKU Sumbar diserahkan kepada keluarga Samad, Sabtu (9/4). Samad merupakan penyintas bencana yang patah kakinya karena tertimpa reruntuhan pada saat terjadi bencana di Kampung Resetlement Jorong Bungo Tanjung II, Kabupaten Pasaman, Sumatra Barat.
“Meski dalam keterbatasan kami merasa bahagia bisa bantu warga korban musibah gempa yang tergolong parah ini,” ujar Salman, Koordinator Fasilitor warga di kampung Resetlemen Jorong Bungo Tanjung II.
Samad menceriterakan bahwa dirinya bersama keluarga tengah berada di dalam rumah pada saat terjadi gempa. Karena tidak sempat menyelamatkan diri, Samad tertimpa reruntuhan dan patah dua di bagian kaki kirinya.
“Alhamdulillah, nyawa masih bisa terselamatkan meski harus cedera,” ujarnya.
Rumah Samad yang runtuh dihuni oleh dua kepala keluarga, yakni keluarga Samad dan menantunya yang masih tinggal satu rumah. Sehingga bagi keluarga Samad, bantuan huntara tersebut itu sangat berharga.
“Beginilah kondisi kami hari ini, meski dalam huntara yang kecil, yang penting kami sudah bisa tidak tidur di tenda darurat lagi,” kata Handoko, menantu Samad.
Handoko berharap huntara tersebut bisa diperluas dengan bahan lainnya untuk mencukup kebutuhan tempat tinggal keluarga.
Koordinator lapangan relawan LAZISKU Sumbar, Samsul Bahri mengatakan, pihaknya bersama Rapi Indonesia dan Pengurus Wilayah Pelajar Islam Indonesia (PII) Sumatra Barat terus memberikan bantuan berupa paket rumah hunian sementara (huntara). Setiap paket bernilai sekitar enam juta rupiah.
Hingga saat ini menurut Salman, LAZISKU sudah memberikan bantuan 20 huntara untuk penyintas bencana Sumbar. LAZISKU sedang mengupayakan 20 huntara lagi dari total kebutuhan sekitar 100 huntara di kawasan tersebut.
Di kawasan pendampingan, LAZISKU bekerja sama dengan Rapi-Indonesia dan elemen ormas Islam memberikan pendampingan kepada para penyintas bencana. Tercatat ada 654 jiwa atau 174 kepala keluarga, menjadi penyintas bencana di Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumbar. ***
