Lompat ke konten
Home » LAZISKU KBPII Menyapa Masjid Jami Ar Rahman dengan PPUMBM

LAZISKU KBPII Menyapa Masjid Jami Ar Rahman dengan PPUMBM

LAZISKU.ID – Program Pembiayaan Usaha Mikro Berbasis Masjid (PPUMBM) hasil kolaborasi LAZISKU KBPII dengan BAZNAS disosialisasikan di Masjid Jami Ar Rahman, Jalan KH Abdurrahman No 1, RT 001 RW 001, Kelurahan Pondok Jaya, Kecamatan Cipayung, Kota Depok, Jawa Barat, pada Sabtu, 11 Juni 2022.

Sosialisasi dilakukan Koordinator Program Bantuan UMKM LAZISKU KBPII, Surahman, dilanjutkan verifikasi usaha terhadap calon penerima manfaat oleh Relawan Pendamping PPUMBM Hadza Ikkewaty.

Surahman menyampaikan kepada calon penerima manfaat program kerja sama LAZISKU PII dan BAZNAS, terkait komitmen pengembalian pembiayaan usaha.

“Komitmen pengembalian dilakukan dengan menyisihkan uang pendapatan minimal 10 ribu rupiah per hari. Supaya tidak memberatkan kepada peminjam,” jelas Surahman.

Selain itu Surahman juga menyampaikan, akad pembiayaannya berupa qardhul hasan, yakni bentuk pinjaman yang harus dibayar sesuai dengan kesepakatan waktu yang telah ditentukan oleh BAZNAS Pusat yaitu selama 10-12 bulan.

Lebih lanjut Surahman menyampaikan, untuk jemaah Masjid Jami Ar Rahman dari BAZNAS mendapat kuota untuk 35 orang.

“Yang mengajukan permohonan sebanyak 40 orang pemohon dan semuanya telah mengembalikan formulir permohonan pembiayaan,” imbuhnya.

Sebagian calon penerima manfaat PPUMBM yang hadir menerima penjelasan tentang program dan diverifikasi kegiatan usahanya.

Namun dalam pertemuan tersebut yang hadir baru sebagian, sehingga belum seluruhnya bisa diverifikasi. Relawan Pendamping PPUMBM Hadza Ikkewaty akan melanjutkan pada hari berikutnya.

Seluruh pemohon bantuan pembiayaan, menurut Hadza Ikkewaty adalah pelaku usaha mikro dengan berbagai macam jenis usaha.

“Diantaranya warung sembako, warung gas dan pulsa, warung minuman dan aneka jajanan, tempat pemotongan ayam dan jual ayam, jual aneka herbal, warung minyak goreng, warung pakan ternak dan peralatan pemancingan, petani sayuran hidroponik, produksi tahu dan lain-lain,” terang Hadza Ikkewaty.

Sebagian besar pemohon menyampaikan nantinya dana pinjaman tersebut akan digunakan untuk menambah modal usaha dan sebagian kecil untuk membeli peralatan untuk usaha. Besarnya permohonan pinjaman beragam antara 1 s.d 3 juta rupiah.

Ramdan Idris, pemilik usaha produksi tahu merencanakan akan mengembangkan usahanya dengan membuka tempat penjualan di Pasar Citayam, Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor.

“Selama ini hanya menjual di lingkungan daerah dekat rumah dan mesjid saja,” tutur Ramdan.

Relawan pendamping akan memberikan pembinaan dan dukungan penuh kepada pelaku usaha mikro penerima manfaat program.

“Kalangan usaha mikro yang mempunyai kesulitan dalam pengembnagan usaha, ke depan diharapkan bisa lebih stabil usahanya,” harap Hadza Ikkewaty.

Hadza Ikkewaty juga berharap melalui program ini, bisa memberi manfaat kepada para jemaah dan masyarakat di lingkungan Masjid Jami Ar Rahman.

“Semoga kami bisa lebih memberikan manfaat bagi jemaah dan warga sekitar mesjid, dengan meningkatkan perekonomian warga, sehingga kesejahteraan lingkungan pun dapat tercapai. Jemaah dan warga pelaku usaha mikro diharapkan juga terus mengembangkan usahanya dan bisa menjauhkan diri dari pinjaman riba yang marak di masyarakat,” pungkasnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *