Lompat ke konten
Home » LAZISKU KBPII Berkolaborasi dengan Yayasan Mutiara Semesta Abadi

LAZISKU KBPII Berkolaborasi dengan Yayasan Mutiara Semesta Abadi

LAZISKU.ID – Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah Kemandirian Umat (LAZISKU) yang didirikan Keluarga Besar Pelajar Islam Indonesia (KBPII) setahun lalu, terus berkiprah dan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak.

Direktur Program dan Penghimpunan LAZISKU, Dityaningsih mengatakan untuk memanfaatkan bulan Ramadhan 1443 H, LAZISKU KBPII antara lain berkolaborasi dengan Yayasan Mutiara Semesta Abadi menyelenggarakan Safari Ramadhan yang diisi dengan penyuluhan kesehatan.

“Selama bulan Ramadhan ini LAZISKU KBPII berkolaborasi dengan Yayasan Mutiara Semesta Abadi menyelenggarakan Safari Ramadhan yang diisi dengan penyuluhan kesehatan di beberapa yayasan dan masjid,” kata Direktur Program dan Penghimpunan LAZISKU, Dityaningsih, Selasa (19/4) di Jakarta.

Lebih lanjut Direktur Program dan Penghimpunan LAZISKU, Dityaningsih, menjelaskan dalam penyuluhan kesehatan tersebut menghadirkan dokter-dokter dari Pusat Kesehatan Kemandirian Umat (PuskesKU) yang dibentuk LAZISKU KBPII. Mereka memberikan penyuluhan kesehatan yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan dan cara hidup sehat.

“Oleh karena itu Safari Ramadhan mengangkat tema Puasa Meningkatkan Kesehatan Dan Daya Tahan Tubuh Terhadap Corona,” tambahnya.

Dokter Aufa sedang meminta peserta mempraktikkan 6 langkah mencuci tangan yang benar.

Pada Kamis (14/4) pekan lalu, Safari Ramadhan diselenggarakan di Yayasan Insan Mulia Sejahtera (YAIMSA), Jalan Kelapa Peon No. 7, RT 002/RW 04, Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Kota Administrasi Jakarta Selatan.

Menurut Tika, salah seorang relawan YAIMSA, anak-anak binaannya ada 145 orang, terdiri dari yatim dan dhuafa di sekitar lingkungan Kelurahan Kebagusan.

“Mereka belajar mengaji setiap hari Senin-Sabtu ba’da Ashar. Sementara bagi orang tua atau wali dan masyarakat sekitar, ada pemberdayaan melalui kegiatan Art & Craft,” terang Tika tentang kegiatan YAIMSA.

Menurut Tika, kedatangan LAZISKU disambut meriah anak-anak yang merasa mendapat pengetahuan baru. Yakni apa yang disampaikan oleh dokter Aufa Muhammad Nadhif dari PuskesKU.

Dalam kesempatan tersebut, dokter Aufa Muhammad Nadhif memaparkan bahwa kewajiban puasa Ramadhan yang harus dilaksanakan umat muslim memiliki banyak manfaat kesehatan.

“Puasa dapat membakar lemak dan menurunkan gula darah sehingga tubuh manusia lebih sehat. Keadaan lapar saat berpuasa juga dapat membantu merangsang pertumbuhan anak-anak sampai remaja,” papar dokter Aufa Muhammad Nadhif.

Puasa, menurut dokter Aufa juga dapat mempertahankan sistem imun tubuh agar tetap optimal. Hal ini sangat berguna untuk menghadapi berbagai risiko penyakit akibat virus seperti saat pandemi Covid-19.

Salah satu bentuk menjaga kesehatan yang dijelaskan dokter Aufa adalah dengan mencuci tangan sebelum makan. Anak-anak secara aktif memperhatikan penyampaian materi dan mempraktekkan langsung 6 langkah cuci tangan yang benar.

Dokter Aufa lantas mengajak anak-anak mempraktikkan cuci tangan yang benar, dan memberi hadiah bagi yang bisa melakukannya. Berlanjut dengan praktik menggosok gigi dan beribadah, dalam hal ini gerakan salat.

Anak-anak bersemangat mendengarkan penyuluhan kesehatan tersebut, dan berebut ingin mendapat hadiah sehingga berani maju ke depan. Mereka berusaha mempraktikkan sekaligus menjadi model bagi teman temannya dalam menjaga kebersihan, cuci tangan dan gosok gigi, serta beribadah, sambil dikoreksi dokter Aufa bila masih keliru.

Usai penyuluhan kesehatan diikuti dengan games tentang hafalan surat-surat pendek, doa-doa, dan pengetahuan keislaman. Bagi yang bisa menjawab akan mendapat hadiah menarik.

Safari Ramadhan diakhiri dengan buka bersama.

Hadi, yang belum lama bergabung menjadi Relawan LAZISKU mengaku sangat senang dapat ikut berpartisipasi dalam Safari Ramadhan.

“Bukan hanya sekadar berbuka puasa bersama lalu shalat magrib berjamaah dengan anak-anak binaan, namun dapat melihat interaksi anak-anak dalam berperilaku ketika tim LAZISKU memberikan bingkisan,” ungkap Hadi.

Respon anak-anak terhadap games yang diberikan tim LAZISKU, juga menjadi perhatian Hadi.

“Ternyata tidak semua pertanyaan dapat dijawab anak-anak, walaupun pertanyaannya sangat sederhana dan umum,” imbuh Hadi.

Oleh karena itu Hadi berharap LAZISKU dapat terus berkontribusi kepada yayasan-yayasan yang membina anak-anak, untuk mengukur kemampuan hafalan dan pengetahuan keislaman mereka.

“Ini ide yang sangat bagus, sehingga anak-anak dan pembinanya terpacu meningkatkan kualitas pembelajaran dan bermanfaat bagi masyarakat luas, terutama generasi muda, cikal bakal pemimpin Indonesia yang cerdas dan berahlaq mulia,” pungkas Hadi.***

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *